Khasiat Madu untuk melawan efek penuaan dan penurunan
daya ingat serta kecemasan
Sebuah studi menemukan fakta bahwa madu berguna
melawan efek penuaan, termasuk penurunan daya ingat dan kecemasan.
Penelitian yang diungkapkan oleh Lynne Chepulis
dan Nicola Starkey dari Univesitas Waikato, di Hamilton, Selandia Baru,
menemukan fakta bahwa pada tikus yang makanannya mengandung madu memiliki
memori spasial lebih baik dan kurang cemas.
Kedua peneliti itu memberikan makanan mengandung
10% madu, 8% sukrosa, atau tidak mengandung gula selama 12 bulan.
Tikus-tikus tersebut baru berusia dua bulan pada
awal studi, dan diperiksa setiap tiga bulan dengan menggunakan tes yang
dirancang untuk mengukur kecemasan dan memori spasial.
Hasilnya menunjukkan bahwa tikus yang diberi
makan madu menghabiskan waktu sebanyak hampir dua kali di bagian terbuka dari
maze. Menurut peneliti, hal ini menunjukkan bahwa mereka kurang cemas.
Mereka juga lebih suka menghabiskan waktu di
bagian baru maze berbentuk Y yang menunjukkan mereka mengetahui dari mana
mereka sebelumnya, dan memiliki memori spasial yang lebih baik.
“Makanan yang diberi madu dapat bermanfaat dalam
menurunkan kecemasan dan memperbaiki daya ingat selama penuaan,” kata Starkey
seperti dikutip inilah.com.
Para peneliti mengemukaan bahwa madu dapat
meningkatkan daya ingat disebabkan aksi antioksidan yang dapat membantu
mencegah proses perusakan sel oleh radikal bebas di dalam tubuh.
Sementara itu dalam sejarah farmakologi, manfaat
atau khasiat dari madu memang sudah diketahui sejak lama. Sebelum tahun Masehi,
madu sangat popular sebagai jenis minuman menyegarkan dan menyehatkan.
Pada masa ini madu sudah banyak dimanfaatkan
manusia sebagai minuman kesehatan, pengobatan berbagai penyakit, pengawetan
mayat.
Madu juga dianggap dapat memperpanjang umur
manusia karena kalau dikonsumsi dalam kadar tertentu secara rutin menghasilkan
kesehatan yang baik dan tetap awet muda.
Ibnu Sina (890-1037), bapak
kedokteran dunia dan pemikir muslim terkemuka merupakan tokoh kedokteran yang
mengulas banyak mengenai khasiat madu dari segi kesehatan dan dunia kedokteran.
Selama hidupnya, menurut kutipan dari webMd, Ibnu
Sina banyak mengkonsumsi madu sehingga awet muda dan berumur panjang.
Madu, menurut Ibnu Sina, dapat menyembuhkan
berbagai penyakit dari yang ringan sampai yang berat, seperti tekanan darah
tinggi dan jantung. Madu juga dapat menurunkan suhu badan serta mengatur
sekresi, sehingga dapat menghilangkan penyakit demam.
Penelitian terakhir yang dikeluarkan dari
Universitas Moskow, menyatakan jika madu ternyata juga mengandung logam
alumunium, boron, krom, tembaga, timbal, titanium, seng, asam organik,
asetilkolin, hormon, antibiotik, zat antiracun serta zat antikanker.
Zat-zat ini sangat penting untuk memperlancar
proses biokimia tubuh dan proses penyembuhan aneka penyakit. Sementara
kandungan enzim dalam madu dilaporkan paling tinggi jika dibandingkan dengan
mahanan lainnya.
Penelitian ini juga menyebutkan madu diyakini
dapat menyembuhkan tukak lambung (maag), radang usus, serta kesulitan buang air
besar (sembelit). Jadi sangat baik memang untuk mengkonsumsi madu dalam
keseharian kita.
No comments:
Post a Comment