Tuesday, 29 December 2015

SEJARAH DAN LAMBANG NEGARA REPUBLIK IRLANDIA, Perseturuan Panjang Antar Pemilik Kepentingan Agama

SEJARAH DAN LAMBANG NEGARA REPUBLIK IRLANDIA, Perseturuan Panjang Antar Pemilik Kepentingan Agama

BAB I
PENDAHULUAN

Sejarah ibarat penglihatan tiga dimensi yaitu penglihatan masa lalu, masa sekarang dan penglihatan  masa depan. Sejarah suatu Negara sangat diperlukan untuk dapat mengetahui dan mempelajari manusia dan perkembangannya sebagai mahluk social. Tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk membahas bagaimana sejarah terbentuknya negara Irlandia, apa yang menjadi filosofi lambang negara tersebut, kebanggaan nasional, trauma masyarakat, kekuatan serta kelemahan dari Negara Irlandia.
Dengan membuat makalah sejarah suatu negara maka diharapkan penulis dapat mengulas sedikit sejarah tentang negara tersebut, terlebih negara Irlandia yang secara khusus akan dibahas di makalah ini. Penelitian sejarah meliputi semua aspek peristiwa masa lalu baik politik, social, ekonomi dan budaya, dan focus kajian sejarah adalah manusia atau masyarakat. Sejarah sangat bermanfaat dalam kehidupan manusia agar manusia tersebut bisa menjadi lebih bijaksana dalam menjalani kehidupan.
Harapan penulis agar makalah ini dapat dimanfaatkan oleh pembaca untuk mempelajari dasar-dasar dari negara Irlandia serta dapat memperkirakan ESTOM (emosi, sikap, tindakan, opini, dan motivasi) dari masyarakat yang ada di Irlandia mengingat negara Irlandia adalah suatu negara yang memiliki pengalaman sejarah sering dikuasai bangsa asing terutama bangsa Viking dan Inggris sehingga mengakibatkan ciri tersendiri pada masyarakatnya. Makalah ini juga dapat dimanfaatkan untuk memprediksikan kejadian yang terjadi di masa yang akan datang dan untuk mengetahui Selain itu, tulisan ini juga bisa membantu pembaca untuk mengetahui SWOT ( Strength, Weakness, Opportunity, Trade ) dari Negara Irlandia yang secara langsung maupun tidak langsung berprngaruh juga terhadap NKRI.

BAB II
METODOLOGI PENELITIAN

2.1. Tahap Heuristik
Tahap heuristic adalah tahap mencari sumber dimana akan ditemukannya fakta-fakta sejarah, menurut bentuknya fakta-fakta yang dimaksud dapat berupa tulisan, benda bersejarah, pelaku sejarah, ataupun menemukan saksi sejarahnya, sedangkan menurut sifatnya sumber sejarah yang dicari ada yang bersifat primer dan sekunder. Tahap ini dilakukan agar data-data sejarah yang dikumpulkan lengkap dan memiliki validitas yang tinggi sehingga nanti pada saat menuju tahap selanjutnya tidak terdapat kesalahan baik dalam penulisan maupun isinya. Untuk mencari sumber yang relevan dibutuhkan kaidah 5 W + 1 H dalam pencarian sumber, yaitu kapan sumber dibuat, dimana sumber dibuat, siapa yang membuat sumber tersebut, dari mana asal sumber itu dibuat sebelumnya, seperti apa bentuk asli sumber sebelumnya, dan bagaimana isi dari kebenaran sumber tersebut. Dalam penyusunan makalah ini penulis tidak melakukan penelitian langsung ke Negara Irlandia dikarenakan keterbatasan waktu, biaya, dan tenaga sehingga menutup kemungkinan penulis melakukan penelitian langsung. Data-data yang akan disajikan pada makalah ini berasal dari internet, dan buku-buku penunjang sejarah.

2.2. Tahap Analisis
Pada tahap ini akan dilakukan kritik internal dan eksternal yaitu berupa pengujian terhadap data-data yang sudah didapatkan. Secara eksternal data-data yang dikumpulkan sudah sesuai dengan apa yang diharapkan oleh penulis dan sesuai dengan kebutuhan makalah ini. Sumber-sumber yang menyajikan data dapat dipercaya dan terbukti aman, sementara sumber data yang dipakai adalah berasal dari internet. Data-data yang dikumpulkan ada yang bersifat otentik dan ada juga yang tidak otentik lagi (sudah mengalami perubahan) karena telah bayak dillakukan revisi-revisi terhadap data-data yang dikumpulkan. Dan setelah dianilis secara internal, penulis telah melakukan penilaian intrinsic dari data maupun sumber yang digunakan dan hasilnya adalah baik dan memenuhi standar penulisan. Telah dilakukan juga perbandingan antara data yang satu dengan data yang lain maupun perbandingan antara sumber yang satu dengan sumber yang lain ternyata tidak terdapat perbedaan yang jauh, hanya sebagian kecil saja terdapat perbedaannya membuat penulis yakin akan kebenaran dan keabsahan data teresebut.

2.3. Tahap Interpretasi Data
Setelah dilakukannya pengumpulan data dan pengujian terhadap keabsahannya maka dilakukannlah sintesis data dengan melakukan penetapan-penetapan terhadap fakta-fakta teruji dan fakta-fakta yang lebih bermakna untuk dimasukkan ke dalam makalah. Tahap ini bersifat subjektivitas yaitu menurut pandangan penulis karena penulis akan menggunakan opini sendiri dalam penentuan fakta-fakta yang akan digunakan. Sehingga meskipun objek penelitiannya sama atau topiknya sama akan menghasilkan penafsiran yang berbeda antara satu penulis dengan yang lain.

2.4. Tahap Penyajian
Pada tahap ini akan disajikan data-data yang sudah teruji dan sesuai dengan kebutuhan secara utuh, sistematis, dan komunikatif agar pembaca dapat membaca dengan mudah dan mengerti maksud da nisi dari penulisan makalah ini. Tahap ini merupakan tahap akhir dari penulisan sejarah. Pada tahap penyajian ini akan disampaikan latar belakang, kronologi peristiwa, sebab akibat serta uraian mengenai hasil penelitian, dan kesimpulan dari penelitian.


BAB III
PEMBAHASAN

3.1. Sejarah Bangsa dan Negara Irlandia
Irlandia ialah sebuah pulau di Eropa lepas pesisir barat benua Eropa.  Negara Bebas Irlandia adalah sebuah negara yang didirikan pada tahun 1922 dengan status domini berdasarkan Perjanjian Inggris-Irlandia, yang ditandatangani oleh wakil Britania dan Irlandia dua belas bulan sebelum terbentuknya negara ini. Pada saat pendirian Negara Bebas Irlandia, negara ini terdiri dari keseluruhan Pulau Irlandia, namun tak lama kemudian Irlandia Utara memilih memisahkan diri dan tetap bergabung kembali menjadi bagian dari Britania Raya. Pendirian Negara Bebas Irlandia ini juga menggantikan dua status atas Irlandia sebelumnya, yaitu Republik Pulau Irlandia (didirikan 21 Januari 1919) dan Pemerintah Sementara Irlandia Selatan. Presiden pertama Negara Bebas Irlandia W. T. Cosgrave, memimpin pemerintahan negara ini sejak bulan Agustus 1922 sampai kemudian dibubarkan.

Negara Bebas Irlandia dibubarkan pada tahun 1937, saat warga Irlandia melaksanakan referendum untuk menggantikan konstitusi tahun yang 1922. Negara ini digantikan oleh negara berdaulat dan merdeka yang saat ini bernama Republik Irlandia.

Sejarah Irlandia dimulai dengan adanya pemukiman pertama di Irlandia sekitar tahun 8000 SM, ketika pemburu tiba dari Britania Raya dan daratan Eropa, kemungkinan melalui jembatan alam. Sedikit jejak arkeologi yang tersisa dari grup ini, tetapi generasi penerus mereka dan perpindahan pada era Neolitik dari Semenanjung Iberia, menyebabkan adanya situs Neolitik utama seperti Newgrange. Dengan tibanya Santo Patrick dan misionaris Kristen lainnya pada awal abad ke-5 M, Kekristenan menggantikan agama pagan pada tahun 600. Periode sejarah Irlandia menunjukkan terus meningkatnya kekuasaan bangsa asing, menyusul penyerbuan orang Viking, kemudian orang bangsa Inggris. Republik Irlandia terutama dihuni oleh bangsa Celtik Gaelik yang meliputi sekitar 150 tuath atau suku. Mereka sering bertikai dan berperang. Kondisi ini menjadi penghambat kemakmuran Irlandia. Kemudian, tahun 432, tibalah tokoh yang mengubah sejarah Irlandia, yaitu St. Patrick. Ia menjelajahi Irlandia dan berhasil mengkristenkan para kepala suku Irlandia serta mengkhotbahkan perdamaian. Pada tahun 600, Irlandia telah menjadi pusat agama Kristen di Eropa. Para biarawan Irlandia menyebarkan agama Kristen ke seluruh Eropa. Pada tahun795, bangsa Viking menyerbu Irlandia. Selama 40 tahun berikutnya, mereka menyerang dan menghancurkan banyak biara. Pada tahun 840, mereka mulai bermukim di Irlandia, mendirikan kota seperti Dublin, Waterford, Cork, dan Limerick. Dari kota-kota ini, mereka berdagang dan bercampur dengan penduduk Irlandia serta mengadopsi banyak adat istiadat setempat.

3.1.1. Kedatangan Bangsa Inggris
Earl of Pembroke mendukung Dermot MacMurrough dengan imbalan dapat menikahi putrinya serta mewarisi Leinster. Pada 1170, Si Panah Kuat dan para bangsawan Norman lainnya menyerang dan merampas tanah Irlandia untuk mereka sendiri. Tindakan ini membuat khawatir Raja Inggris, Henry II, yang menganggap dirinya sebagai penguasa Irlandia. Orang Irlandia, yang takut akan terjadi kekacauan beralih mendukung Henry II, sementara para bangsawan Norman pun mematuhinya. Seperti bangsa Viking pendahulunya, bangsa Norman juga mengadopsi adat istiadat orang Irlandia. Namun pada 1366, Lionel, anak Raja Edward III yang memerintah Irlandia, memerintahkan agar keluarga campuran Irlandia-Norman berhenti berbicara dalam bahasa Gaelik atau menikahi wanita Irlandia. Tuntutan ini tidak diterima dan orang Irlandia-Norman menganggap Inggris sebagai orang asing yang suka ikut campur. Pada akhir abad ke-15, kekuasaan Inggris hanya terdapat di kawasan Dublin, yang disebut The Pale (Batas Inggris).

Pemerintahan Inggris yang beragama Protestan dipaksakan di Irlandia selama abad ke-17. Inggris terus berusaha menindak berbagai perlawanan yang muncul. Orang Irlandia tidak pernah menyukai orang Inggris. Henry II dari Inggris menaklukkan sebagian besar Irlandia pada 1171. Selama 400 tahun berikutnya, monarki Inggris berusaha mempertahankan kekuasaannya di sana. Hubungan kedua bangsa terus memburuk, terutama berkaitan dengan agama. Orang Irlandia memeluk agama Katolik, sementara orang Inggris menganut Protestan. Para pastor Irlandia mendorong pemberontakan dengan mengajarkan bahwa orang Inggris adalah kelompok bidaah sehingga tidak berhak memerintah Irlandia. Orang Inggris lalu mengambil langkah tegas untuk tetap berkuasa di Irlandia. Mereka membubarkan banyak biara kuno dan menjual tanahnya kepada keluarga yang mendukung pemerintahan mereka. Orang Irlandia bereaksi dengan melancarkan banyak pemberontakan. Pada tahun 1556, Mary I menginginkan pasukan Irlandia tengah untuk menyingkirkan penduduk asli Irlandia dan memberikan tanahnya kepada pemukim Inggris.

3.1.2. Perkebunan dan Pemberontakan
Inggris lalu memperluas kekuasaannya pada 1580. Para pemukim Inggris dijanjikan kekayaan dan kesempatan. Mereka dengan cepat mengembangkan tanah dan kota baru. Namun, koloni mereka dihancurkan oleh orang Irlandia pada 1598. Pemberontakan pecah di Ulster, sebuah kawasan Irlandia murni, tetapi ditindas pada 1603. Inggris mendirikan perkebunan di sana, dengan mendatangkan kaum Puritan Skotlandia, diperkuat dengan kota-kota berbenteng seperti Londonderry. Beberapa orang Irlandia bangkit melawan, tetapi lebih banyak yang meninggalkan tanah mereka. Pada pertengahan abad ke-17, jumlah orang Katolik di Ulster lebih sedikit dibandingkan orang Protestan.

Pada 1642, pecah pemberontakan dan ribuan pemukim Protestan terbunuh. Karena sibuk dengan Perang Saudara Inggris, Cromwell baru menumpas pemberontakan itu pada 1649. Ia tiba dengan pasukan besar dan menindas orang Irlandia. Penduduk setempat berpindah ke daerah yang lebih gersang di bagian barat, sementara para prajurit Inggris diberikan tanah untuk dihuni. Orang Katolik hanya memiliki kurang dari setengah tanah mereka.

3.1.3. Pemerintahan Kaum Protestan
Harapan orang Irlandia sedikit berkembang ketika James II yang beragama Katolik menjadi Raja Inggris. Anak perempuannya menikahi William of Orange dari Belanda, panglima aliansi negara-negara yang memerangi Prancis. William menjadi Raja Inggris pada 1688. James melarikan diri ke Irlandia. Akhirnya, tentara James (kaum Yakobit) bertempur dengan pasukan William di Boyne pada 1690. William keluar sebagai pemenang.

Rangkaian peristiwa ini menjadi titik balik dalam sejarah Irlandia. Hukum tegas diterapkan. Orang Katolik dilarang: memiliki senjata, terlibat dalam masalah politik, memiliki tanah, mendapat pendidikan, dan bahkan memiliki kuda bertubuh besar. Orang Katolik yang berpindah ke Protestan diberikan tanah yang dirampas dari mereka yang tetap memeluk agama Katolik. Rakyat pun terpecah belah. Sejumlah orang Irlandia menerima keadaan, sementara yang lainnya terus menentang. Selain itu, banyak orang Irlandia meninggalkan negerinya. Meski abad ke-18 relatif tenang, muncul masalah baru. Wolf Tone memimpin pemberontakan pada 1790-an mengakibatkan banyak orang Irlandia terbunuh. Selain menghalau serangan Prancis, Inggris menumpas pemberontakan dengan kejam. Keadaan ini memaksa orang Inggris menyadari bahwa kaum Katolik Irlandia akan tetap ada.

3.2. Bendera dan Lambang Negara Irlandia
3.2.1. Bendera Irlandia (Gambar Terlampir di Akhir Tulisan)
Bendera nasional Republik memiliki bendera dengan relevansi tiga warna yaitu hijau, putih, dan orange. Tiga warna yang sejajar ini menggambarkan keadaan politik Irlandia semenjak dikibarkannya bendera Irlandia pada tahun 1848 hingga saat ini. Filosofi penggunaan warna hijau, putih, dan orange pada bendera Irlandia ini adalah:
  • Orange, warna oranye berhubungan dengan Protestan Irlandia Utara karena William of Orange (William III), Raja Inggris, Skotlandia, dan Irlandia yang pada tahun 1690 mengalahkan dan menggulingkan Raja James II, seorang yang beragama Katolik Roma, dalam Pertempuran Boyne di dekat Kota Dublin. Kemenangan William III menjamin dominasi Protestan atas negara Irlandia, memanfaatkan bantuan dari dari Irlandia Utara - Inggris (terutama Anglikan) dan Scots (kebanyakan Presbiterian). Kadang-kadang disebut Orangemen, Protestan di Irlandia Utara merayakan ulang tahun pertempuran setiap 12 Juli.
  • Hijau, hijau sebagai warna untuk menggambarkan nasionalis Katolik Irlandia dari selatan memiliki arti yaitu melakukan sesuatu kepada Shamrock, tetapi yang lebih penting, hijau melambangkan revolusi. Sebelumnya, bendera tidak resmi Irlandia adalah harpa emas pada dan latar belakangnya- berwarna hijau dari tahun 1798 sampai awal abad kedua puluh sebagai simbol nasionalisme.
  • Putih, putih di tengah menandakan gencatan senjata atau perdamaian antara "Orange" dan "Hijau," dan saya percaya bahwa di bawah lipatan nya tangan Protestan Irlandia dan Katolik Irlandia dapat tergenggam kemurahan hati dan heroik persaudaraan.
3.2.2. Lambang Harpa Emas Irlandia  (Gambar Terlampir di Akhir Tulisan)
Lambang Irlandia adalah Argent petik / harpa (kecapi emas dengan string perak dan menggunakan latar belakang biru). Harpa ini telah lama menjadi lambing heroik Irlandia. Sejarah ditemukannya lambang negara ini pada abad ke-13. Harpa ini diadopsi oleh Henry VIII dari Inggris ketika ia mengakhiri masa ketuhanan (agamis) di Irlandia dan menyatakan Irlandia menjadi kerajaan lagi pada tahun 1541. Ketika mahkota Inggris, Skotlandia dan Irlandia bersatu pada tahun 1706, mereka diintegrasikan ke dalam mantel kerajaan bersatu harpa kerajaan Inggris, Skotlandia dan Irlandia. Kecapi (harpa) diadopsi sebagai lambang Negara Bebas Irlandia ketika dipisahkan dari Inggris pada tahun 1922. Lambang ini terdaftar sebagai symbol Irlandia dengan Kepala Herald Irlandia pada tanggal 9 November 1945.

3.2.3. Mantel Tentara Desmond / Desmond Coat of Arms (Gambar Terlampir di Akhir Tulisan)
Lambang dari symbol mantel tentara desmond ini memiliki arti bahwa bangsa Irlandia adalah bangsa yang kuat dan taat kepada Tuhan mengingat bahwa sejarah negara Irlandia adalah negara Ketuhanan dengan agama Katolik dan Protestan sebagai agama yang dominan pada negara tersebut. Lambang kuda jingkrak juga menggambarkan keperkasaan dari bangsa Irlandia terbukti saat mereka mampu menjadi negara yang kuat hingga saat ini walaupun sejak jaman dahulu Irlandia selalu diperebutkan oleh beberapa bangsa dan negara.

3.3. Analisa

3.3.1. Kebanggaan Nasional
  • Bendera orange, putih, dan hijau yang menggambarkan adanya perdamaian antara Protestan dan Katolik di Irlandia menjadi salah satu kebanggaan bangsa Irlandia dimana dulunya kedua agama ini sering bertikai untuk perebutan jabatan dan revolusi pemerintahan. Melihat sekarang kondisi dan keadaan Negara Irlandia yang sudah damai walaupun terkadang masih ada perselihan antara kedua agama tersebut maka dapat dinyatakan bangsa Irlandia sukses untuk membangun persaudaraan di kedua belah pihak. Setelah sekian lama bertikai dan akhirnya berdamai membuat ikatan persaudaraan di antara golongan Katolik dan Protestan semakin baik dan kuat sehingga mampu untuk menjalankan pemerintahannya dengan baik sehingga menjadi salah satu Negara yang besar di Eropa baik dari segi ekonomi maupun militernya.
  • Lambang harpa emas dan baju jirah besi merupakan symbol kebanggaan bangsa Irlandia karena menunjukkan kekayaan, senjata, dan pertahanan dari Irlandia. Karena bangsa Irlandia adalah saah satu Negara yang banyak dijajah oleh bangsa asing mengakibatkan bangsa Irlandia menjadi bangsa yang kuat dan tidak mau dikendalikan atau diperintah orang lain lain. Sifat ini jugalah yang menjadikan Irlandia menjadi salah satu yang disegani karena memiliki semangat dan nilai juang yang tinggi.
3.3.2. Trauma Masyarakat
  • Dikarenakan perang saudara yang berkepanjangan di irlandia mengakibatkan sulitnya masyarakat yang ada di Irlandia untuk bergabung terutama untuk golongan Kristen dan katolik (sekarang sudah damai). Perang saudara yang berkepanjangan ini mengakibatkan trauma di masyrakat untuk tidak membahas lagi atau membicarakan lagi apa saja tentang agama karena ditakutkan pembicaraan yang sedikit itu dapat memicu konflik lagi di Negara tersebut
  • Negara Irlandia yang telah dijajah sejak jaman dahulu mengakibatkan bangsa Irlandia tidak mau lagi diperintah dan dikendalikan oleh orang yang tidak sepaham (ideology) dengan dia. Hal ini menjadi salah satu pemicu utama timbulnya perang saudara yang berepanjangan di Irlandia. Disaat golongan agama Protestan memimpin Negara ini banyak sekali terjadi pemberontkan dari golongan agama Katolik dan sering mucul gerakan-gerakan reformasi. Pemebrontakan dan gerakan ini tentu sering mengacaukan pemerintahan sehingga mengakibatkan tidak lancarnya system pemerintahan di Irlandia

4.1. Kesimpulan
Setelah melakukan penyajian data serta melakukan analisis terhadap data-data dan fakta sejarah Irlandia, maka dapat disimpulkan:

4.1.1. Kekuatan
Setelah merdeka dari Inggris pada tahun 1922, Irlandia melakukan perubahan-perubahan mendasar yaitu Negara Irlandia telah meninggalkan kategorisasi tradisional antara kaum kiri dan kanan, seta pengaruh gereja yang semakin memudar, kemudian bergerak menuju sosok negara modern. Selama dua puluh tahun terakhir Irlandia menjadi Negara dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi sehingga diberi julukan  “ The Celtic Tiger” (setara dengan The Asian Tiger oleh Negara China). Hal ini disebabkan oleh kombinasi beberapa factor, yaitu Kebijakan anggaran yang semakin ketat sejak 1987,  Penerimaan dan keterlibatan substansial di dalam Uni Eropa, Besarnya investasi asing di bidang manufaktur, teknologi informasi, dan jasa keuangan, dan Adanya kemitraan sosial. 

Sejarah menunjukkan kemitraan social menjadi yang paling berpengaruh dan berperan penting dalam kemajuan ekonomi dan pemerintahan public Irlandia, hal ini disebabkan pengaruh sejarah masa lalu dimana dulunya ikatan primordialisme Negara ini sangat kuat antar masyarakatnya.

4.1.2. Kelemahan
Negara Irlandia menetapkan keterbukaan informasi yang sangat luas di negaranya, sehingga setiap masyarakat dapat mengakses dengan bebas setiap dokumen yang dimiliki oleh Negara, hanya dokumen yang berspesifikasi tinggi saja yang tidak disebarluaskan. Hal ini beresiko karena dokumen-dokumen yang ada dapat dijadikan suatu bahan dasar untuk menganalisis apa yang terjadi di Negara ini. Masalah separatis dan perang antar golongan juga masih terjadi di Negara Irlandia, hal ini adalah akibat dari sejarah lama dimana sering terjadi perang antar golongan di Irlandia.

4.2. Saran
Republik Irlandia adalah Negara yang dalam sejarah kenegaraannya sering dijajah oleh bangsa-bangsa asing. Tidak hanya penjajahan saja, dalam sejarahnya perang antar golongan sering terjadi di Republik Irlandia sehingga benderanya didesain dengan tiga warna, orange, putih, dan hijau yang melambangkan akan adanya perdamaian antara golongan Kristen Protestan dengan Katolik. Tetapi apa yang dilihat pada saat ini Irlandia adalah salah satu Negara kuat di Eropa terutama dalam bidang ekonomi dan system pemerintahan publiknya.

Sejarah Indonesia tidak jauh berbeda dengan sejarah kenegaraan Irlandia, dimana dulunya Indonesia juga dijajah oleh bangsa asing selama 3,5 abad lebih dan sering juga terjadi peperangan antar golongan di Indoenesia. Kita dapat mengambil apa yang telah dilakukan oleh Republik Irlandia sehingga dapat menjadi macan Eropa dan kemudian mempraktikkannya di Indonesia. Tetapi ada yang perlu diwaspadai karena pada dasarnya masyarakat Irlandia adalah masyrakat pemberontak yang sangat menginginkan reformasi secara mendasar terhadap system pemerintahan public dan ekonominya.

LAMBANG

Bendera Irlandia

Lambang Harpa Emas Irlandia

Mantel Tentara Desmond

No comments:

Post a Comment