Cara Sholat Khusyu
Artikel ini tidak bermaksud menggurui namun sebagai catatatan buat saya
karena saya sendiri merasa bahwa sulit sekali untuk sholat dengan khusyu.
Sholat masih terburu-buru dan sepertinya sekedar membatalkan kewajiban. Itupun
kadang masih bolong-bolong. Astaghfirullah, mohon ampunan-Mu Ya Rabbi.
Gerakan shalat
Banyak orang yang
melakukan gerakan shalat dengan asal asalan. Berdiri, rukuk,sujud semua
dilakukan dengan tergesa gesa karena ingin cepat selesai dari shalatnya. Rukuk
asal rukuk, sujud demikian pula. Bacaan shalat dibaca dengan cepat, fikiran
melayang tak tentu arah tidak mengikuti apa yang dibaca. Gerakan shalat jika
dilakukan dengan benar dan tu’maninah sangat bermanfaat bagi metabolisme tubuh.
Memperbaiki persendian dan melancarkan aliran darah diseluruh tubuh. Penelitian
menunjukan bahwa gerakan shalat yang tepat dan benar, mirip dengan senam yoga.
Pada saat rukuk dengan posisi 90 derajat ruas- ruas tulang punggung akan
tertarik dan lebih panjang daripada ketika posisi berdiri. Sambungan tulang
punggung jadi fleksibel mudah mudahan terpelihara dari penyakit pengapuran
tulang punggung. Ketika sujud juga konon ada bagian penting diotak yang hanya
bisa dialiri darah ketika dalam posisi sujud. Ini bisa meningkatkan kecerdasan
dan kinerja otak. Gerakan shalat yang dilakukan dengan perlahan dan tu’maninah
akan menimbulkan perasaan relaks, nyaman dan tentram pada hati dan fikiran.
Pengaturan nafas dalam shalat
Umumnya manusia dalam
keadaan sehari hari hanya menggunakan kurang dari 20 % kapasitas paru parunya
untuk bernafas. Nafasnya pendek, tidak dalam dan panjang, sehingga sebagian
besar kapasitas paru parunya tidak terpakai. Didalam paru paru yang tidak
terpakai terdapat udara basi. Dimana satu ketika ia pernah menarik nafas
panjang kemudian pengeluaran udara tidak dilakukan sampai tuntas udara yang tersisa
merupakan udara basi didalam paru paru. Dalam jangka panjang bagian paru paru
yang tidak terpakai itu akan mengalami kerusakan. Orang yang selalu berolah
raga, terutama olah raga pernafasan seperti Taichi, Waitankung, Yoga, Satria
Nusantara , Mahatma, Silat tenaga dalam, dan lain lain Insya Allah paru parunya
tetap sehat
Untuk meningkatkan
konsentrasi dan mencegah kita dari ketergesaan dalam shalat perlu dilakukan
pengaturan nafas dalam shalat. Pengaturan nafas ini hanya salah satu cara
pengendalian diri, bukan termasuk rukun shalat. Ketika takbiratul Ihram angkat
tangan sejajar telinga sambil menarik nafas hingga memenuhi paru paru, kemudian
turunkan kedua tangan keatas dada sambil menghembuskan nafas perlahan lahan
sampai udara diparu paru kosong. Selanjutnya tarik nafas perlahan lahan hingga
penuh kemudian hembuskan perlahan lahan sambil membaca do’a iftitah. Jika nafas
sudah habis sebelum pembacaan do’a iftitah selesai, tarik lagi hingga memenuhi
rongga paru paru kemudian hembuskan nafas perlahan lahan sambil melanjutkan
bacaan do’a iftitah yang belum selesai tersebut. Demikian seterusnya, hingga
selesai shalat. Gerakan shalat yang betul dan diikuti dengan pengaturan nafas
yang baik akan meningkatkan metabolisme tubuh,dan kadar oxigen dalam darah . Efek
nyatanya selama mengerjakan shalat bahkan setelah selesai shalat badan terasa
lebih segar.
Praktek shalat khusuk
Berikut ini saya
sampaikan beberapa cara dan langkah untuk mendapatkan shalat yang khusuk dan
benar sehingga didapat shalat yang sesuai dengan tuntunan Rasulullah dan Al
Qur’an.
1.
Siapkan hati dan fikiran untuk mengerjakan shalat, misalnya shalat Dhuhur,
Asar atau Maghrib.
2.
Ambil wuduk untuk bersuci dari hadas kecil
3.
Persiapan segala sesuatu untuk melakukan shalat, ruangan, kondisi
dan lain sebagainya.
4.
Berdiri tegak menghadap kiblat, kedua kaki agak diregangkan. Rasakan bahwa anda
saat ini sedang berhadapan dengan Allah penguasa tertinggi dialam semesta.
Bersikaplah tawadhu dihadapan Dia yang berkuasa penuh diseluruh jagat raya.
5. Takbiratul ihram
Ucapkan takbiratul Ihram sambil mengangkat kedua
belah tangan sejajar telinga dan menarik nafas perlahan lahan hingga memenuhi
ruang paru paru. Selanjutnya turunkan kedua belah tangan keatas dada sambil
menghembuskan nafas perlahan lahan hingga paru paru kosong sempurna.. Letakan
tangan kanan diatas tangan kiri diatas dada.
6. Do’a Iftitah
Selanjutnya tarik nafas kembali perlahan lahan
hingga memenuhi ruang paru paru, hembuskan perlahan lahan sambil membaca do’a
iftitah: ”Allahu Akbar kabiro, walhamdulilaahi
katsiiro, wa subhanallahi bukhrataw wa ’ashiila . Allah maha besar yang maha
sempurna kebesarannya, segala punji bagi Allah sebanyak banyaknya, dan maha
suci Allah sepanjang pagi dan petang hari ” Inni
wajjahtu wajhiya lilladzii fathorosshamaawaati wal ardho haniifan muslimaw wama
ana minal musyrikiin. Sesungguhnya aku hadapkan hati dan
fikiranku kepada yang menjadikan langit dan bumi , dengan lurus
(ber-sungguh-sungguh) dan berserah diri , dan aku bukanlah termasuk orang yang
mempersekutukanNya . Innas
sholaati, wanusuki, wamahyaya, wama maati lillahi rabbil ’alamiin. Laa
syariikalahuu wabidzaalika umirtu wa ana minal muslimin.
Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku, matiku hanya bagi Allah Tuhan
sekalian alam, Tiada sekutu bagiNya, dengan demikianlah aku diperintahkan, dan
aku adalah orang yang berserah diri (muslim) .”
Jika nafas yang dihembuskan perlahan sudah habis sedang bacaan
iftitah belum selesai, maka tarik kembali nafas hingga memenuhi paru paru,
kemudian hembuskan perlahan sambil melanjutkan bacaan yang belum
selesai,demikian seterusnya. Konsentrasikan hati dan fikiran pada bacaan
berikut maknanya. Mulut membaca do’a iftitah, fikiran menyebut terjemahannya,
hati merasakan maksud kalimat yang dibaca. Rasakan kalimat yang dibaca dengan
segenap perasaan dan penuh kekhusukan. Usahakan hembusan nafas berakhir
bersamaan dengan selesainya bacaan do’a iftitah tersebut.
7. Bacaan Al-fatihah
Selanjutnya tarik nafas perlahan lahan hingga
memenuhi ruang paru paru, hembuskan perlahan lahan sambil membaca surat Al Fatihah.
Konsentrasikan fikiran dan perasaan pada bacaan Al Fatihah tersebut. Ucapkan
dengan lisan, terjemahkan dengan fikiran, pahami dengan hati. Rasakan setiap
ayat yang dibaca, ikuti dengan visualisasi. Baca surat Al Fatihah tersebut
dengan tartil dan perlahan lahan. Ketika membaca Bismillahirrohmanirahiim ……bayangkan dan rasakan
betapa rasa kasih sayang Allah pada kita semua.
Ketika membaca Alhamdulillahir robbil alamiin….
bayangkan betapa maha terpujinya Allah penguasa alam semesta.
Ketika membaca Arohmaanirrohiim
bayangkan sifat kasih sayang Allah yang meliputi alam semesta.
Ketika membaca Maalikiyau
middin ….bayangkan
keadaan dihari berbangkit kelak , ketika kita dikumpulkan dipadang mahsyar yang
kering dan tandus. Dihari yang tiada tempat bernaung selain naunganNya, dihari
yang tidak ada tempat berlindung selain lindunganNya . Dialah penguasa tunggal
dihari itu.
Ketika membaca Iyya
kana’budu wa iyyaka nasta’in tanamkan dalam hati bahwa
hanya Dialah yang disembah, dan hanya kepadaNya tempat mohon pertolongan.
Ketika membaca Ihdinas
shiroothol mustaqiim bayangkan jalan yang lurus, jalan yang
penuh rahmat dan berkahNya. Ketika membaca Shirothol ladziina an amta alaihim, ghoiril maghdu bi
alaihim , waldhoolliin ….bayangkan
yang dimaksud jalan yang lurus adalah jalan yang ditempuh oleh orang yang telah
mendapat rahmat dan nikmat dariNya , bukan jalan orang yang dimurkai dan bukan
pula jalan orang yang sesat.
Usahakan hembusan nafas berakhir bersamaan dengan selesainya bacaan
Alfatihah.
8. Bacaan surat dan ayat
pilihan setelah Alfatihah
Setelah selesai membaca Alfatihah tarik nafas hingga memenuhi ruang paru
paru. Hembuskan nafas perlahan lahan sambil membaca ayat atau surat pilihan.
Untuk menambah kekhusuan ayat pilihan bisa disesuaikan dengan kondisi dan keadaan
yang sedang mempengaruhi kita. Misalnya menghadapi musibah dan cobaan baca
surat al Ankabut 1 s/d 5. Atau Al baqarah 153-157. Untuk membangkitkan semangat
perjuangan dan mendapatkan karir yang lebih baik, baca surat Ali Imran 26-27,
An Nur 55-56 atau Al Fath 1-4. Mengenang kehidupan akhirat baca surat al
Waqi’ah, surat Al Zalzalah dan Al Qori’ah, Tentu saja ayat atau surat yang
dibaca sudah dihafal berikut terjemahannya, demikian seterusnya. Usahakan
hembusan nafas berakhir bersamaan dengan selesainya bacaan ayat pilihan
tersebut.
9.
Rukuk
Tarik nafas perlahan lahan sambil rukuk dan membaca takbir. Selama ruku baca kalimat tasbih ” subhanarabbiyal adzim ….Maha suci Allah yang maha besar ” . Selama ruku dan membaca tasbih nafas dihembuskan perlahan lahan . Punggung dan pinggang membentuk sudut 90 derajat, tangan bertumpu pada lutut. Rasakan suasana relaks dan nyaman selama rukuk. Hembusan nafas berakhir bersamaan dengan selesainya bacaan tasbih.
Tarik nafas perlahan lahan sambil rukuk dan membaca takbir. Selama ruku baca kalimat tasbih ” subhanarabbiyal adzim ….Maha suci Allah yang maha besar ” . Selama ruku dan membaca tasbih nafas dihembuskan perlahan lahan . Punggung dan pinggang membentuk sudut 90 derajat, tangan bertumpu pada lutut. Rasakan suasana relaks dan nyaman selama rukuk. Hembusan nafas berakhir bersamaan dengan selesainya bacaan tasbih.
10.
I’tidal
Tarik nafas perlahan lahan sambil berdiri dan mengucapkan kalimat ” Samiallahu liman hamidah…. telah mendengar Allah akan orang yang memujiNya. ”. Kedua belah tangan diangkat sampai sejajar telinga. Selanjutnya turunkan kedua belah tangan kesamping kiri dan kanan sambil menghembuskan nafas perlahan-lahan. Berdiri tegak dengan kedua belah tangan disamping kiri dan kanan, tarik nafas perlahan lahan hingga memenuhi paru paru, kemudian hembuskan dengan perlahan lahan sambil membaca : ”Robbana lakal hamdu, milussamawaati wamil ul ardhi, wamil umaasyi’ta, min syai’in ba’du…..Wahai Tuhan kami segala puji bagiMu sepenuh langit dan bumi,dan sepenuh barang yang Engkau kehendaki sesudah itu”. Puji Allah dengan tulus dan ikhlas, rasakan suasana relaks dan nyaman. Hadapkan hati dan fikiran seluruhnya kepada Allah penguasa alam semesta dengan ikhlas dan tawadhu. Hembusan nafas berakhir bersamaan dengan berakhirnya bacaan do’a .
Tarik nafas perlahan lahan sambil berdiri dan mengucapkan kalimat ” Samiallahu liman hamidah…. telah mendengar Allah akan orang yang memujiNya. ”. Kedua belah tangan diangkat sampai sejajar telinga. Selanjutnya turunkan kedua belah tangan kesamping kiri dan kanan sambil menghembuskan nafas perlahan-lahan. Berdiri tegak dengan kedua belah tangan disamping kiri dan kanan, tarik nafas perlahan lahan hingga memenuhi paru paru, kemudian hembuskan dengan perlahan lahan sambil membaca : ”Robbana lakal hamdu, milussamawaati wamil ul ardhi, wamil umaasyi’ta, min syai’in ba’du…..Wahai Tuhan kami segala puji bagiMu sepenuh langit dan bumi,dan sepenuh barang yang Engkau kehendaki sesudah itu”. Puji Allah dengan tulus dan ikhlas, rasakan suasana relaks dan nyaman. Hadapkan hati dan fikiran seluruhnya kepada Allah penguasa alam semesta dengan ikhlas dan tawadhu. Hembusan nafas berakhir bersamaan dengan berakhirnya bacaan do’a .
11. Sujud pertama
Tarik nafas perlahan lahan sambil turun untuk sujud
dan mengucapkan kalimat takbir ”Allahu akbar”. Selama sujud hembuskan nafas
perlahan lahan sambil membaca kalimat tasbih : ”Subhana rabbiyal a’la …..Mahasuci Allah yang
maha tinggi ” sebanyak yang bisa dibaca. Hembusan nafas berakhir bersamaan
dengan berakhirnya kalimat tasbih.Ucapkan kalimat tasbih dengan tulus dan
ikhlas, rasakan suasana relaks dan pasrah kepadaNya. Hembusan nafas berakhir
bersamaan dengan berakhirnya ucapan tasbih. Lama sujud tergantung kekuatan
nafas dan jumlah kalimat tasbih yang dapat diucapkan. Rasakan suasana yang
betul betul relaks dan pasrah padaNya.
12. Duduk Iftirash
Tarik nafas perlahan lahan sambil duduk dari sujud
dengan mengucapkan kalimat takbir. Ketika duduk Iftirash hembuskan nafas
perlahan lahan sambil membaca do’a :” Robighfirli,
warhamni, wajburnii, warfa’nii, warzuqnii, wahdinii, wa’afinii, wa’fu’annii …….Ya Tuhanku , ampuni
aku, rahmati aku, tutupi nkeburukanku, angkat derajatku, beri aku rezeki, beri
aku petunjuk, sehatkan aku, ma’afkan aku…”. Ucapkan do’a dengan sungguh sunguh,
ikuti dengan ikhlas dan penuh perasaan, jangan tergesa gesa. Nikmati kata demi kata
dalam do’a ini, rasakan getaran dari setiap kalimat do’a yang diucapkan. Ini
adalah do’a untuk kehidupan yang ideal. Jika Allah mengabulkan do”a ini anda
tidak akan menderita, gelisah, tertekan, bingung, dan hidup dalam kemiskinan
dan kekurangan. Anda akan mendapat ampunan, rahmat dan berkah, ditutupi
keburukannya, diangkat derajatnya, mendapat bimbingan dalam menghadapi berbagai
masalah, diberi badan yang sehat, dan ma’af dari Allah. Usahakan hembusan nafas
berakhir bersamaan dengan berakhirnya bacaan do’a.
13. Sujud kedua
Tarik nafas perlahan lahan sambil sujud dan
mengucapkan kalimat takbir. Selama sujud hembuskan nafas perlahan lahan sambil
membaca kalimat tasbih : Subhana
rabbiyal a’la
…..Maha suci Allah yang maha tinggi” . Lakukan seperti pada
butir 11. Setelah selesai , lanjutkan ke rakaat kedua. Tarik nafas perlahan
lahan sambil berdiri dan mengucapkan kalimat takbir untuk melanjutkan kerakaat
kedua.
14. Duduk tahiyyat
Pada duduk tahiyat awal sambil menghembuskan nafas
perlahan lahan baca do’a : Attahiyatul
mubaarokatus shalawatut thoyyibatulillaah. Assalamu alaika ayyuhanabiyyu
warahmatullahi wabarakatuhu, Segala kehormatan, keberkahan,
kebahagiaan, dan kebaikan bagi Allah, salam rahmat dan berkahNya kupanjatkan
padamu wahai nabi Muhammad…….. assalamualaina
wa ala ibadillahisshoolihiin , Asyhaduallaa ilaaha illallahu wa assyhadu anna
muhammadarrasuulullah, Allahhumma sholli ala muhammad wa ala aali muhammad…..Salam kesalamatan semoga
tetap bagi kami seluruh hamba hambaNya yang saleh. Aku bersaksi bahwa tidak ada
tuhan selain Allah , dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah,
limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad dan juga kepada keluarga nabi Muhammad
” . Pada tahiyyat akhir ditambahkan kalimat :….kama sholaita ala ibrahiim wa ala aali ibraahim , wa barik
ala aali Muhammad wa aala ali Muhammad, Kama barakta ala aali Ibrahiim wa ala
aali Ibrahiim fil alamiina innaka hamiidun maajiid….Sebagaimana Engkau
pernah memberi rahmat kepada keluarga nabi Ibrahim, Berikanlah keberkahan
kepada Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau telah nmemberi keberkahan
kepada Nabi Ibrahiim dan keluarga nya. Diseluruh alam semesta Engkaulah yang
maha terpuji dan maha mulia ” . Jika hembusan nafas berakhir sebelum bacaan
do’a selesai, tarik lagi nafas baru dan lanjutkan bacaan do’a sambil
menghembuskan nafas perlahan lahan. Setelah selesai ucapkan salam sambil
menoleh ke kanan dan kiri nsebagai penutup seluruh kegiatan shalat.
Seluruh kegiatan shalat dilakukan dengan tenang,
relaks dan tidak tergesa gesa. Resapi dan hayati setiap kalimat yang diucapkan
dalam shalat. Insya Allah anda akan merasakan kenikmatan langsung dalam shalat
ini. Jika gerakan shalat dan pengaturan nafas anda lakukan dengan betul, anda
akan merasakan hawa hangat dan nyaman diseluruh tubuh. Badan terasa lebih segar
selama shalat dan sesudah melakukan shalat. Jika anda mengidap tekanan darah
tinggi, insya Allah shalat seperti ini akan menurunkan tekanan darah anda.
Efek nyata shalat khusuk dalam kehidupan sehari hari
Shalat yang dilakukan dengan benar dan khusuk akan menimbulkan efek yang nyata dalam kehidupan sehari hari. Beberapa indikator yang dapat anda rasakan dalam kehidupan sehari hari sebagai hasil dari shalat yang benar dan khusuk antara lain :
Shalat yang dilakukan dengan benar dan khusuk akan menimbulkan efek yang nyata dalam kehidupan sehari hari. Beberapa indikator yang dapat anda rasakan dalam kehidupan sehari hari sebagai hasil dari shalat yang benar dan khusuk antara lain :
1.
Badan terasa lebih segar dan relaks selama dan sesudah
mengerjakan shalat
2.
Anda bisa merasakan suatu perasan nikmat dan asyik ketika
mengerjakan shalat, hati dan fikiran terasa relaks dan focus pada kalimat yang
dibaca. Adakalanya perasaan anda terbawa hanyut oleh ayat yang dibaca hingga
badan bergetar dan kadang kala anda menangis karena merasakan kedahysatan Allah
, kasih sayang dan azab -Nya..
3.
Hati dan fikiran selalu merasa bahagia, nyaman, tentram,
optimis dalam menjalankan kehidupan jauh dari perasaan sedih, duka, cemas,
takut , putus asa, tertekan dan stress berkepanjangan.
4.
Memiliki daya tahan yang tinggi terhadap cobaan dan
tekanan hidup. Berbagai musibah dan kesulitan yang menghadang tidak menyebabkan
nya patah semangat dan berputus asa.
5.
Terpelihara dari melakukan perbuatan tercela dan
perbuatan keji lainnya
6.
Memiliki kecerdasan spiritual yang tinggi dalam
menyelesaikan dan menghadapi berbagai masalah yang datang menghadang dalam
kehidupan sehari hari.
7.
Tidak takut menghadapi ancaman dari manapun, ia hanya
tunduk dan takut pada Allah Subhanahu wataala.Jika anda belum melaksanakan
shalat dengan benar dan khusuk, anda akan mendapatkan efek yang berlawanan dari
hal yang telah disebutkan diatas. Beberapa indikator yang bisa anda amati dan
rasakan jika anda belum melakukan shalat dengan benar dan khusuk antara lain
sebagai berikut.
1.
Shalat terasa sebagai beban dan dirasakan sebagai suatu
kegiatan yang membosankan. Selama mengerjakan shalat fikiran melayang kemana
mana . dan ada keinginan untuk segera selesai dari mengerjakan shalat
2.
Shalat tidak meninggalkan bekas yang nyata dalam
kehidupan sehari hari. Hati dan fikiran sering dirongrong perasaan gelisah,
sedih, cemas, kecewa, putus asa, tertekan dan stres berkepanjangan.
3.
Daya tahan terhadap cobaan dan tekanan hidup sangat
lemah, mudah panik dan putus asa. Sehingga sering tergiur untuk mencari
pertolongan alternatif seperti paranormal, dukun, ajimat dan perbuatan musyrik
lainnya.
4.
Kecerdasan spiritual lemah sehingga mudah tergiur untuk
melakukan perbuatan tercela dan keji lainnya demi mendapatkan apa yang diinginkan.
5.
Sangat takut terhadap acaman manusia dan lain sebagainya,
rasa takut tersebut mengalahkan rasa takutnya pada Allah, hingga mudah
tergelincir pada perbuatan tercela dan perbuatan musyrik lainnya.
No comments:
Post a Comment