6 Langkah Cegah Kanker Payudara
Kanker payudara merupakan jenis kanker dengan
jumlah kasus terbanyak di dunia, sekaligus penyebab kematian terbesar. Sebagian
besar penderita baru terdeteksi di stadium lanjut karena kanker tidak
bergejala.
Semakin bertambahnya usia, makin besar pula resiko
seorang perempuan terkena kanker. Hal ini tentu membuat kita khawatir. Meski
begitu, kita bisa mengubah ketakutan menjadi sebuah tindakan nyata untuk
mencegah penyakit yang jadi momok kaum wanita ini.
1. Aktif bergerak
Tidak ada kata tua untuk mulai berolahraga. Penelitian
menyebutkan, olahraga akan menurunkan kadar hormon estrogen, yang berkaitan
dengan kanker. Lakukan olahraga minimal 30 menit sehari.
2. Kurangi berat
badan
Setelah menopause, perempuan yang obesitas punya risiko
lebih besar terkena kanker payudara dibanding rekannya yang punya berat badan
normal. Meski begitu, kenaikan bobot tubuh pada wanita yang tadinya beratnya
ideal juga mendatangkan risiko yang sama.
3. Cukupi
kebutuhan vitamin D
Studi yang menegaskan manfaat vitamin D sebagai
anti-kanker terus bermunculan. Yang terakhir menyebutkan, 94 persen pasien
kanker payudara yang kekurangan vitamin D, kankernya lebih cepat menyebar
dibanding mereka yang cukup vitamin D.
4. Batasi alkohol
Data terbaru dari National Cancer Institute menunjukkan
perempuan yang minum satu atau dua gelas alkohol setiap hari memiliki risiko
terkena kanker payudara 32 persen lebih besar. Para ahli menyarankan untuk
membatasi alkohol tidak lebih dari satu gelas per hari.
5. Perhatikan
gejalanya
Gejala awal kanker payudara dapat berupa benjolan yang
biasanya dirasakan berbeda dari jaringan payudara di sekitarnya, tidak
menimbulkan nyeri, dan biasanya memiliki pinggiran tidak teratur. Tanda lain
yang mungkin timbul adalah benjolandi ketiak, perubahan ukuran atau bentuk
payudara, keluar cairan yang abnormal dari puting susu, dan perubahan warna
atau tekstur kulit payudara.
6. Lakukan
deteksi dini
Skrining dan deteksi dini sebetulnya dapat secara
signifikan menurunkan stadium pada temuan kasus kanker payudara. Selain
mamografi, pemeriksaan payudara sendiri (Sadari) yang dapat diajarkan, kemudian
dipraktikkan sendiri oleh perempuan, jika dilakukan secara teratur bisa
mendeteksi tumor 1,2 sentimeter.
No comments:
Post a Comment