Mencegah Dan Mengatasi Alergi dengan Cara
Tradisional
Dalam kehidupan sehari-hari kita
sering mendengar, atau bahkan mungkin pernah mengalami timbulnya bercak-bercak
atau bentolan kulit yang gatalserta tersebar di atas permukaan tubuh, beberapa
saat setelahmengkonsumsi suatu jenis makanan. Keluhan atau gambaran seperti
itumerupakan salah satu dari sekian banyak manifestasi penyakit alergi
yangsering dijumpai.
Tubuh kita memiliki serangkaian mekanisme pertahanan yang menakjubkan.
Mekanisme ini dibuat untuk menjaga kesehatan kita. Salah satu mekanisme tersebut kita kenal sebagai sistem kekebalan/imun. Secara singkat sistem kerja dari imun tersebut yaitu bila suatu bahan asing misalnya bakteri atau virus memasuki tubuh kita, jaringan tubuh akan mengenali protein khusus dari bahan asing penyerang itu dan membuat antidot (zat penawar)yang hanya akan membasmi protein khusus tadi. Zat kimia penawar untuk pertahanan yang dihasilkan oleh tubuh kita disebut antibodi. Sedangkan protein asing yang akan diserang dan dilumpuhkannya disebut antigen.
Tubuh kita memiliki serangkaian mekanisme pertahanan yang menakjubkan.
Mekanisme ini dibuat untuk menjaga kesehatan kita. Salah satu mekanisme tersebut kita kenal sebagai sistem kekebalan/imun. Secara singkat sistem kerja dari imun tersebut yaitu bila suatu bahan asing misalnya bakteri atau virus memasuki tubuh kita, jaringan tubuh akan mengenali protein khusus dari bahan asing penyerang itu dan membuat antidot (zat penawar)yang hanya akan membasmi protein khusus tadi. Zat kimia penawar untuk pertahanan yang dihasilkan oleh tubuh kita disebut antibodi. Sedangkan protein asing yang akan diserang dan dilumpuhkannya disebut antigen.
Sistem pertahanan itu cerdik dan berhasil. Kelemahannya adalah tubuh harus menemui dua protein asing (antigen) sebelum sistem ini dapat menghasilkan pertahanan terhadapnya (antibodi). Dengan kata lain, kita harus diserang terlebih dahulu sebelum kita dapat melawan. Sebagai contoh, jika terkena virus campak tubuh tidak akan begitu bermasalah,tapi masalah akan menjadi rumit/serius jika tubuh berhadapan dengan penyakit yang serius seperti cacar atau difteri. Pada dasarnya, mereka yang selamat dari infeksi berbahaya demikian itu berkat sistem kekebalan/pertahanan mereka yang bekerja cepat dan mulai memproduksi antibodi dalam waktu singkat. Jadi, bila reaksi tubuh lebih lambat,mereka yang terinfeksi akan kurang beruntung.
Debu, serbuk sari, jamur, makanan dan bahan yang pada dasarnya tidak membahayakan dapat bertindak sebagai antigen pada orang tertentu.
Bahan-bahan tersebut memasuki
tubuh lewat paru-paru atau saluran cerna kemudian menerobos masuk ke dalam
jaringan, di situlah mereka merangsang pembentukan antibodi. Akibat bertemunya
antigen dan antibodi itulah yang merusak jaringan yang bersangkutan dan
menimbulkan gejala/keluhan alergi.
Tidak semua orang yang terserang alergi menimbulkan keluhan jika jumlah antigen kurang dari takaran ambang batas. Kecuali jika takaran ini dilampaui, maka tubuh akan menampakkan/timbul gejala alergi. Antigen ini dapat berupa sejumlah serbuk sari yang dibawa angin yang cukup membuat pilek alergi, hingga menyantap beberapa porsi makanan selama beberapa hari berturut-turut sebelum timbul gejala. Penderita mungkin tidak akan sembuh dengan cara menghindari suatu bahan bila terdapat beberapa faktor alergi. Jika seseorang alergi terhadap sejumlah bahan sekaligus, sedangkan hanya berpantang satu jenis dan masih menyantap yang lainnya,tentu saja tidak akan sembuh.
Setiap orang dapat mengenali
alergi makanan bila reaksinya mendadak cepat dan parah karena penderita
mengalami ruam yang serius setiap kali memakan bahan tersebut. Tapi, bila
alergi disebabkan makanan sehari-hari atau terjadi beberapa kali dalam
seminggu, tubuh menjadi terbiasa menderita akibat makanan tersebut dan
reaksinya menjadi samar.
Sebetulnya selama bertahun-tahun atau puluhan tahun penyakitnya tampak menghilang, mungkin hanya kambuh sekali-kali ketika kebetulan memakan antigen terlalu banyak atau adanya faktor pemicu seperti stres yang secara tidak langsung menurunkan ketahanan tubuh. Karena reaksi gejalanya jarang terjadi, maka penderita sulit mengetahui penyebabnya.
Berhubung daya tahan tubuh semakin berkurang, maka tubuh tidak lagi dapat mengatasi proses penyakit dan timbullah gejala penyakit tersebut. Bentuk penyakit yang timbul antara satu orang dengan orang lainnya tidaklah sama, tergantung bagian tubuh mana yang terserang lebih parah.
Reaksi alergi tentunya merupakan manifestasi pada seseorang secara keseluruhan. Gejalanya akan tergantung pada fungsi organ tersebut yaitu dapat terangsang atau tertekan. Suatu alergi yang menyerang mata akan menimbulkan mata merah dan gatal; jika menyerang hidung akan pilek atau bersin-bersin; bila menyerang paru-paru akan menyebabkan asma atau batuk; jika menyerang saluran pencernaan menyebabkan sakit perut, kembung, diare atau muntah-muntah; menyerang persendian dapat menyebabkan nyeri dan kaku; jika yang terserang kepala dapat menimbulkan sakit kepala, jika menyerang kulit menimbulkan eksim, bentol-bentol/gatal-gatal, dan sebagainya.
Alergi dapat terjadi pada semua usia baik pada mereka yang mempunyai bakat alergi maupun tidak/nonalergik. Pada anak-anak yang paling sering ditemukan yaitu asma bronkiale. Sedangkan alergen yang paling sering menyerang anak-anak yaitu tepung sari, debu rumah, bulu hewan, air liur hewan, dan makanan.
Tips pencegahan dan menghindari alergen :
Jaga selalu kesehatan tubuh dan
lingkungan.
Pindahkan sarang debu seperti
pernak-pernik, buku, hiasan dinding, dan sebagainya
Bila anda alergi pada bulu binatang, jangan membiarkan binatang berbulu masuk ke dalam ruangan.
Hindari penggunaan kain yang terbuat dari wool atau bahan dari bulu.
Bila anda alergi pada bulu binatang, jangan membiarkan binatang berbulu masuk ke dalam ruangan.
Hindari penggunaan kain yang terbuat dari wool atau bahan dari bulu.
Hindari tanaman atau aquarium
yang menyebabkan spora jamur di udara.
Gunakan pembersih udara elektris untuk membersihkan debu, jamur atau polen dari udara.
Gantilah permadani atau gorden berat yang menangkap dan menyimpan debu dengan tirai yang dapat dicuci dan permadani dari katun.
Gunakan pembersih udara elektris untuk membersihkan debu, jamur atau polen dari udara.
Gantilah permadani atau gorden berat yang menangkap dan menyimpan debu dengan tirai yang dapat dicuci dan permadani dari katun.
Jika anda alergi terhadap jenis
makanan tertentu, hindari makanan penyebab alergen tersebut.
Cara tradisional yang dapat digunakan untuk mengatasi alergi yaitu :
Cara tradisional yang dapat digunakan untuk mengatasi alergi yaitu :
15 gram jahe + 30 cc cuka beras
putih/rice venegar + gula merah secukupnya direbus dengan 400 cc air hingga
tersisa 200 cc, airnya disaring, diminum. Lakukan secara teratur sehari sekali.
Jika alergi menyerang hidung sehingga menimbulkan pilek atau bersin-bersin dapat menggunakan cara tradisional berikut:
Jika alergi menyerang hidung sehingga menimbulkan pilek atau bersin-bersin dapat menggunakan cara tradisional berikut:
7 lembar daun sambung nyawa + 30
gram sambiloto segar direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 200 cc, airnya
disaring, diminum hangat-hangat.
Daun lidah buaya secukupnya
dikupas kulitnya lalu dijus. Teteskan jus lidah buaya ke dalam hidung sebanyak
3 tetes dengan menggunakan pipet.
Sedangkan bila alergi menyerang
kulit sehingga menimbulkan gatal-gatal atau eksim dapat digunakan :
sambiloto segar secukupnya +
kunyit segar secukupnya + belerang secukupnya dihaluskan hingga lembut, lalu
dioleskan pada bagian kulit yang terkena alergi.
daun ketepeng china segar
secukupnya dihaluskan lalu dioleskan pada bagian kulit yang terkena alergi.
Jika alergi menyerang paru-paru yang mengakibatkan asma dapat menggunakan :
10 kuntum bunga kenop + 10 - 15 gram jahe direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 250 cc, airnya disaring, diminum hangat-hangat.
Jika alergi menyerang paru-paru yang mengakibatkan asma dapat menggunakan :
10 kuntum bunga kenop + 10 - 15 gram jahe direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 250 cc, airnya disaring, diminum hangat-hangat.
30 gram daun pegagan + 10 gram
bawang putih direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 250 cc, airnya disaring,
diminum hangat-hangat.
Catatan : anda dapat menggunakan salah satu cara tradisional di atas dan lakukan secara teratur sehari 2 kali, dalam melakukan perebusan sebaiknya gunakan panci enamel atau periuk tanah.
No comments:
Post a Comment