Menangkal Biang Keringat si Kecil
Biang keringat alias keringat buntet memang sering
menyerang bayi. Biasanya hal ini terjadi akibat tersumbatnya kelenjar keringat.
Keringat yang keluar berkumpul di bawah kulit sehingga timbul bintil-bintil
merah. Masalahnya, biang keringat bisa kambuh secara berulang, terutama bila
udara sangat panas.
Sebenarnya biang keringat bisa dicegah dengan cara
menghindari penghalang penguapan keringat. Caranya mudah kok! Berikut ini
beberapa hal yang bisa Anda lakukan.
- Mandikan si kecil secara teratur, pagi dan sore
hari.
- Jaga kulit bayi tetap kering dan “dingin”.
Sehabis mandi, bagian tubuh yang berlipat, seperti lipatan paha, ketiak,
dan leher dikeringkan dengan handuk sampai benar-benar kering.
- Ketika berkeringat, si kecil jangan langsung
diberi bedak. Basuh dulu si kecil dengan lap basah, kemudian dikeringkan.
Setelah kering, oleskan bedak tipis-tipis saja. Kalau Anda terlalu
“bersemangat” membedakinya hingga terlalu tebal, dikhawatirkan bedak
tersebut justru menyumbat pori-pori si kecil.
- Jaga ventilasi dalam kamar. Usahakan ada udara
yang mengalir, sehingga kamar terasa sejuk. Ini terutama bila Anda hidup
di kota yang bersuhu panas. Bila perlu, pasang jendela yang lebar. Dengan
begitu, pertukaran udara dari luar ke dalam kamar berjalan lancar. Tahukah
Anda, sekitar 70% dari kasus biang keringat ternyata bisa diatasi bila
sirkulasi udara di dalam kamar sudah baik?
- Pilih
baju yang tepat. Jangan sampai pakaian si kecil terlalu ketat atau terbuat
dari bahan yang tebal. Kenakan saja pakaian yang terbuat dari katun tipis
yang dapat menyerap keringat.
Kapan si kecil harus dibawa ke dokter?
- Bila biang keringat sudah menjadi infeksi. Ini
ditandai dengan adanya bintik-bintik putih. Dokter akan memberi salep
untuk mengurangi peradangan lebih lanjut.
- Kalau infeksi biang keringat sampai mengeluarkan
nanah, dokter akan memberi salep yang mengandung antibiotika.
No comments:
Post a Comment